Si Pelepas Dahaga: Dawet Hitam Dawala
Pangandaran,
17 Desember 2018, 02:05 WIB.
Oleh:
Nisrina Zain
Source: pegimakan.id
Pangandaran, tempat sejuta keindahan. Mulai
dari wisata alam yang memanjakan mata hingga makanan khasnya yang memanjakan
lidah. Pangandaran merupakan salah satu tempat wisata yang kaya. Memiliki berbagai
ciri khas kebudayaan serta kearifan lokal yang sangat kental.
Dimana ada sebuah tempat pariwisata
pasti terdapat sebuah kuliner yang mengiringinya. Tidak terkecuali Pangandaran
yang memiliki beragam macam makanan khas yang sangat unik dan lezat. Seperti
opak manis, pindang gunung, noga kelapa, kerang putih, honje, dll.
Terasa belum lengkap jika makanan khas tidak
ditemani oleh minuman khasnya. Ada sebuah minuman menyegarkan yang murah dan
menggugah lidah. Dawet Hitam Dawala namanya.
Dawet Hitam Dawala merupakan sebuah
minuman yang terbuat dari abu bakar jerami.
Source:
blogwisataima.blogspot.com
Abu bakar jerami ini dicampur dengan air
sehingga air berubah menjadi warna hitam dan inilah yang digunakan sebagai
pewarna dawet. Yang membedakan antara dawet hijau dengan dawet hitam adalah
warnanya. Cara penyajiannya masih sama yaitu dengan menggunakan santan dan gula
merah serta es balok sebagai penyegar tambahan.
Bahan dasar pembuatan dawet adalah
dengan tepung aren, tepung erot, dan garam sebagai perasa. Lagi, yang
membedakan dawet hijau dengan dawet hitam adalah dawet hijau terbuat dari
tepung beras, sedangkan dawet hitam terbuat dari tepung sagu.
Selain itu, keunggulan dari Dawet Hitam
Dawala ini adalah memiliki banyak khasiat untuk tubuh. Diantaranya sebagai
pereda panas dalam dan memperlancar pencernaan.
Dawet Hitam Dawala ini merupakan salah
satu minuman khas yang sangat unik dan membuat penasaran orang yang
mendengarnya. Kesegaran dan kelezatan yang dimilikinya membuat para turis yang
berkunjung ingin mencicipinya lagi dan lagi.
Minuman unik ini merogoh kocek Rp.
5000,- saja. Dengan harga murah kita sudah bisa menikmati kesegaran di tempat pariwisata
Pangandaran.
Source: pergidulu.com
Rasa manisnya yang pas sangat cocok
dikonsumsi pada saat cuaca panas dan disajikan dalam keadaan dingin dengan tambahan
es balok. Ditemani oleh deburan ombak yang saling berkejaran menuju tepi pantai
yang damai di Pantai Pangandaran.
Komentar
Posting Komentar